NAMA : Yustri M. Soru
NIM : 15110371
TUGAS: FISIKA LISTRIK
1. Mengapa Bisa Terjadi
Petir?
Ø JAWAB :
Terjadi Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian
disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu
kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan
suara dan kecepatan
cahaya.
Petir merupakan gejala alam yang
bisa kita analogikan dengan sebuah kondensator raksasa,
di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan
lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui
kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang
bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi
dari awan ke awan (intercloud), di mana salah satu awan bermuatan
negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan
potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya
muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama
pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif
akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif
berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi
cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan
ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan
muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas
isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan,
karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga
daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan
awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda
muatan.
2 .Apa yang di maksud dengan berbanding
lurus dan berbanding terbalik ?
Ø Jawab:
Ø Berbanding lurus maksudnya adalah
jika yang satu bertambah banyak, maka pihak satunya lagi juga bertambah banyak.
Ø Berbanding terbalik maksudnya adalah
jika yang satu bertambah banyak, maka pihak satunya lagi justru bertambah
sedikit, dan demikian pula sebaiknya.
3. Mengapa tetapan hokum coulumb harus
9 x 10-19 (Nm)
Ø Jawab:
Hukum
Coulomb
Charles Augustin de
Coulomb, seorang fisikawan berkebangsaan Perancis, pada tahun 1785
pertama kali yang meneliti hubungan gaya listrik dengan dua muatan dan jarak
antara keduanya dengan menggunakan sebuah neraca puntir. Untuk mengenang jasa
Charles A. de Coulomb, namanya digunakan untuk satuan internasional muatan
listrik, yaitu coulomb (C).
Gaya tarik-menarik atau gaya
tolak-menolak antara dua muatan listrik disebut gaya Coulomb (Fc).
Apabila dua muatan yang berdekatan jenis muatannya sama, maka gaya Coulombnya
berupa gaya tolak-menolak. Sebaliknya, dua muatan yang berdekatan jenis
muatannya tak senama, maka gaya Coulombnya berupa gaya tarikmenarik.
Besar gaya Coulomb bergantung
pada:
a. besar masing-masing muatan
(Q1 dan Q2 ),
b. kuadrat jarak antara dua
muatan (r2).
Arah
gaya Coulomb dua muatan listrik yang sejenis
Arah gaya Coulomb dua muatan
listrik yang tak sejenis
Hukum
Coulomb berbunyi:
besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan
listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan’